Perkenalkan

Foto saya
Seorang mahasiswi di pharmacy academy Al-Fatah Bengkulu. I'm Not Perfect But I'm Limited Edition \(´ー`)┌ Semoga sesuatu yang ditulis di laman ini bisa membantu kawan-kawan semua, jangan lupa tinggalkan komentar ya :) Bisa hubungi saya via twitter ataupun facebook. Terimakasih

Follow aku di twitter

PEWARNAAN BAKTERI SECARA GRAM


BAB II
PRAKTIKUM KE IV (PEWARNAAN BAKTERI SECARA GRAM)

A.    Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum mengenai pewarnaan bakteri secara gram ini antara lain untuk memahami cara identifikasi dengan metode pewarnaan dan mikroskop.

B.     Dasar Teori
Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.
Karena kemampuannya membedakan suatu kelompok bakteri tertentu dari kelompok lainnya, maka pewarnaan ini juga disebut pewarnaan diferensial.
Mikroorganisme terutama bakteri sulit dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya, karena tidak mengasorbsi ataupun membiaskan cahaya.
Tehnik pewarnaan merupakan cara yang banyak dipergunakan untuk melihat struktur dan morfologi bakteri. Terdapat beberapa tehnik pewarnaan diantaranya, pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam larutan warna contohnya pewarnaan sederhana dan pewarnaan negative, kemudian pewarnaan diferensial, merupakan pewarnaan yang menggunakan lebih dari satu macam larutan warna, contohnya pewarnaan gram, pewarnaan tahan asam, pewarnaan kapsul, dan pewarnaan spora.
Sebelum melakukan prosedur pewarnaan terhadap bakteri, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti gelas objek dibersihkan dengan menggunakan alcohol 70% untuk menghilangkan debu atau lemak, kemudian pewarnaan diferensial terlebih dahulu dibuat preparat, dan fiksasi dapat dilakukan dengan melewatkan preparat ulas diatas nyala api, adapun tujuan dilakukan fiksasi antara lain untuk melekatkan sel bakteri pada objek glass, mematikan sel bakteri dan lain sebagainya.

C.    Alat dan Bahan
a.       Biakan bakteri E. Coli, Streptococus, dan Pseudomonas
b.      Mikroskop
c.       Larutan Kristal violet
1.      Kristal violet 2 gram
2.      Etil alcohol 20 gram
3.      Ammonium oksalat 0,8 gram
d.      Larutan lugol
1.      Iodine 1 gram
2.      Kl 2 gram
3.      Aqua dest 300 ml
e.       Alcohol 96 %
f.       Larutan safranin
1.      Safranin 0,25 gram
2.      Alcohol 95 % 10 ml
3.      Aqua dest 100 ml
g.      Alcohol 70 %
h.      NaCl
i.        Aqua dest
j.        Lampu spritus
k.      Jarum Ose
l.        Objek glas
m.    Pinset (Penjepit kayu)

D.    Cara Kerja
1.      Pewarnaan sederhana.
Pertama - tama membuat preparat ulas dengan cara :
1)      Bersihkan kaca objek dengan menyemprotkan alcohol 70 %, kemudian lap dengan menggunakan tisu atau kapas.
2)      Pindahkan suspense bakteri dengan menggunakan jarum ose keatas kaca objek, dekatkan dengan api spritus agar kerja berjalan steril.
3)      Campur dengan NaCl hingga merata. Oleskan campuran ini diatas kaca objek.
4)      Biarkan preparat mengering di udara sebentar.
5)      Fiksasi diatas api spritus.
Kemudian,
6)      Beri atau tetesi larutan metylen blue, diamkan sebentar sekitar 20-30 detik.
7)      Zat warna dituang, kemudian bilas dengan aqua dest mengalir.
8)      Preparat dikeringkan di udara,
9)      Amati dengan menggunakan mikroskop.
2.      Pewarnaan gram.
Pertama – tama membuat preparat ulas dengan cara :
1)      Bersihkan kaca objek dengan menyemprotkan alcohol 70 %, kemudian lap dengan menggunakan tisu atau kapas.
2)      Pindahkan suspense bakteri dengan menggunakan jarum ose keatas kaca objek, dekatkan dengan api spritus agar kerja berjalan steril.
3)      Campur dengan NaCl hingga merata. Oleskan campuran ini diatas kaca objek.
4)      Biarkan preparat mengering di udara sebentar.
5)      Fiksasi diatas api spritus.
Kemudian,
6)      Beri atau tetesi larutan Kristal violet, diamkan sebentar lalu bilas dengan aqua dest mengalir.
7)      Tetesi larutan lugol, diamkan sebentar lalu lunturkan dengan alcohol 96 % goyangkan sampai tidak ada lagi zat warna mengalir di preparat.
8)      Zat warna dibuang bilas dengan aqua dest mengalir.
9)      Tetesi dengan larutan safranin diamkan sebentar.
10)  Zat warna dibuang dengan membilas dengan menggunakan aqua dest mengalir.
11)  Preparat dikeringkan dengan menggunakan kertas saring.
12)  Amati dengan menggunakan mikroskop.
F.     Pembahasan
Pewarnaan yang dilakukan merupakan pewarnaan sederhana dan pewarnaan gram. Dimana pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam pewarna saja, sedangkan pewarnaan gram merupakan pewarnaan yang menggunakan pewarna lebih dari satu macam.
Pada pewarnaan sederhana menggunakan satu macam pewarna metylen blue, sehingga ketika diamati dengan menggunakan mikroskop maka pada bakteri E.coli akan terlihat bewarna biru keungu-unguan, pada bakteri Streptococus kelihatan bewarna biru keungu-unguan, dan pada bakteri ketiga yaitu bakteri Pseudemonas, ketika diamati ternyata bewarna ungu kebiru-biruan pudar.
Sedangkan pada pewarnaan gram menggunakan lebih dari satu macam pewarna seperti Kristal violet, larutan lugol, dan larutan safranin. Pada pewarnaan gram apabilah bakteri berakhir dengan warna merah maka bakteri tersebut merupakan bakteri gram negative, dan sebaliknya apabilah tidak bewarna merah berarti merupakan bakteri gram positive.
Pada pewarnaan gram ini, ditemukan bahwa bakteri E. coli setelah diamati dengan menggunakan mikroskop, terlihat bewarna merah, kemudian bakteri streptococcus tidak bewarna, hanya ada sedikit warna merah yang merupakan pembiasan cahaya pada mikroskop, begitu juga dengan bakteri Pseudomonas terlihat bewarna sedikit kemerah-merahan dan kelihatan merah tambahan yang dihasilkan merupakan biasan cahaya dari mikroskop.

G.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa :
a.    Bakteri E.coli merupakan bakteri gram negative , karena berakhir dengan warna merah pada akhir pewarnaan gram.
b.     Bakteri Streptococus merupakan bakteri gram positif karena tidak berakhir dengan warna merah pada akhir pewarnaan gram dan berbentuk kokus yang merupakan cirri daripada bakteri gram positif.
c.   Bakteri Pseudomonas merupakan bakteri gram negative , karena berakhir dengan warna kemerahan pada akhir pewarnaan gram, serta berbentuk basil yang merupakan cirri daripada bakteri gram positif.

Leave a Reply

Add aku di facebook

Followers

Search

Diberdayakan oleh Blogger.