BAB II
PRAKTIKUM
KE IV (PEWARNAAN BAKTERI SECARA GRAM)
A. Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan praktikum mengenai pewarnaan bakteri secara gram ini antara lain untuk
memahami cara identifikasi dengan metode pewarnaan dan mikroskop.
B. Dasar Teori
Pewarnaan secara
gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam
laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan
penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal
atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya
lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan
gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram
positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan
baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis
membran sel.
Karena
kemampuannya membedakan suatu kelompok bakteri tertentu dari kelompok lainnya,
maka pewarnaan ini juga disebut pewarnaan diferensial.
Mikroorganisme
terutama bakteri sulit dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya, karena
tidak mengasorbsi ataupun membiaskan cahaya.
Tehnik
pewarnaan merupakan cara yang banyak dipergunakan untuk melihat struktur dan
morfologi bakteri. Terdapat beberapa tehnik pewarnaan diantaranya, pewarnaan
sederhana merupakan pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam larutan warna
contohnya pewarnaan sederhana dan pewarnaan negative, kemudian pewarnaan
diferensial, merupakan pewarnaan yang menggunakan lebih dari satu macam larutan
warna, contohnya pewarnaan gram, pewarnaan tahan asam, pewarnaan kapsul, dan
pewarnaan spora.
Sebelum
melakukan prosedur pewarnaan terhadap bakteri, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, seperti gelas objek dibersihkan dengan menggunakan alcohol 70%
untuk menghilangkan debu atau lemak, kemudian pewarnaan diferensial terlebih
dahulu dibuat preparat, dan fiksasi dapat dilakukan dengan melewatkan preparat
ulas diatas nyala api, adapun tujuan dilakukan fiksasi antara lain untuk
melekatkan sel bakteri pada objek glass, mematikan sel bakteri dan lain
sebagainya.
C. Alat dan Bahan
a. Biakan
bakteri E. Coli, Streptococus, dan Pseudomonas
b. Mikroskop
c. Larutan
Kristal violet
1. Kristal
violet 2 gram
2. Etil
alcohol 20 gram
3. Ammonium
oksalat 0,8 gram
d. Larutan
lugol
1. Iodine
1 gram
2. Kl
2 gram
3. Aqua
dest 300 ml
e. Alcohol
96 %
f. Larutan
safranin
1. Safranin
0,25 gram
2. Alcohol
95 % 10 ml
3. Aqua
dest 100 ml
g. Alcohol
70 %
h. NaCl
i.
Aqua dest
j.
Lampu spritus
k. Jarum
Ose
l.
Objek glas
m. Pinset
(Penjepit kayu)
D. Cara Kerja
1.
Pewarnaan
sederhana.
Pertama - tama membuat preparat
ulas dengan cara :
1) Bersihkan
kaca objek dengan menyemprotkan alcohol 70 %, kemudian lap dengan menggunakan
tisu atau kapas.
2) Pindahkan
suspense bakteri dengan menggunakan jarum ose keatas kaca objek, dekatkan
dengan api spritus agar kerja berjalan steril.
3) Campur
dengan NaCl hingga merata. Oleskan campuran ini diatas kaca objek.
4) Biarkan
preparat mengering di udara sebentar.
5) Fiksasi
diatas api spritus.
Kemudian,
6) Beri
atau tetesi larutan metylen blue, diamkan sebentar sekitar 20-30 detik.
7) Zat
warna dituang, kemudian bilas dengan aqua dest mengalir.
8) Preparat
dikeringkan di udara,
9) Amati
dengan menggunakan mikroskop.
2.
Pewarnaan
gram.
Pertama – tama membuat preparat ulas
dengan cara :
1) Bersihkan
kaca objek dengan menyemprotkan alcohol 70 %, kemudian lap dengan menggunakan
tisu atau kapas.
2) Pindahkan
suspense bakteri dengan menggunakan jarum ose keatas kaca objek, dekatkan
dengan api spritus agar kerja berjalan steril.
3) Campur
dengan NaCl hingga merata. Oleskan campuran ini diatas kaca objek.
4) Biarkan
preparat mengering di udara sebentar.
5) Fiksasi
diatas api spritus.
Kemudian,
6) Beri
atau tetesi larutan Kristal violet, diamkan sebentar lalu bilas dengan aqua
dest mengalir.
7) Tetesi
larutan lugol, diamkan sebentar lalu lunturkan dengan alcohol 96 % goyangkan
sampai tidak ada lagi zat warna mengalir di preparat.
8) Zat
warna dibuang bilas dengan aqua dest mengalir.
9) Tetesi
dengan larutan safranin diamkan sebentar.
10) Zat
warna dibuang dengan membilas dengan menggunakan aqua dest mengalir.
11) Preparat
dikeringkan dengan menggunakan kertas saring.
12) Amati
dengan menggunakan mikroskop.
F.
Pembahasan
Pewarnaan yang dilakukan merupakan pewarnaan
sederhana dan pewarnaan gram. Dimana pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan
yang hanya menggunakan satu macam pewarna saja, sedangkan pewarnaan gram merupakan
pewarnaan yang menggunakan pewarna lebih dari satu macam.
Pada pewarnaan sederhana menggunakan satu macam
pewarna metylen blue, sehingga ketika diamati dengan menggunakan mikroskop maka
pada bakteri E.coli akan terlihat
bewarna biru keungu-unguan, pada bakteri Streptococus
kelihatan bewarna biru keungu-unguan, dan pada bakteri ketiga yaitu bakteri Pseudemonas, ketika diamati ternyata
bewarna ungu kebiru-biruan pudar.
Sedangkan
pada pewarnaan gram menggunakan lebih dari satu macam pewarna seperti Kristal
violet, larutan lugol, dan larutan safranin. Pada pewarnaan gram apabilah
bakteri berakhir dengan warna merah maka bakteri tersebut merupakan bakteri
gram negative, dan sebaliknya apabilah tidak bewarna merah berarti merupakan
bakteri gram positive.
Pada pewarnaan gram ini, ditemukan bahwa bakteri E. coli setelah diamati dengan
menggunakan mikroskop, terlihat bewarna merah, kemudian bakteri streptococcus tidak bewarna, hanya ada
sedikit warna merah yang merupakan pembiasan cahaya pada mikroskop, begitu juga
dengan bakteri Pseudomonas terlihat
bewarna sedikit kemerah-merahan dan kelihatan merah tambahan yang dihasilkan
merupakan biasan cahaya dari mikroskop.
G.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Bakteri
E.coli merupakan bakteri gram negative , karena berakhir dengan warna merah
pada akhir pewarnaan gram.
b. Bakteri
Streptococus merupakan bakteri gram positif karena tidak berakhir dengan warna
merah pada akhir pewarnaan gram dan berbentuk kokus yang merupakan cirri
daripada bakteri gram positif.
c. Bakteri
Pseudomonas merupakan bakteri gram negative , karena berakhir dengan warna
kemerahan pada akhir pewarnaan gram, serta berbentuk basil yang merupakan cirri
daripada bakteri gram positif.