food d^^ |
Bahan
pengawet pada makanan dan minuman berfungsi menekan pertumbuhan
mikroorganisme yang merugikan, menghindarkan oksidasi makanan sekaligus
menjaga nutrisi makanan. Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama
Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam
asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui
penggunaannya oleh FDAdan telah digunakan oleh para produsen makanan dan
minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan
mikroorganisme (jamur).
- Bahan Pengawet yang Diperbolehkan :
1. asam benzoat,
2. asam propionat,
3. asam sorbat,
4. sulfur dioksida,
5. etil p-hidroksi benzoat,
6. kalium benzoat,
7. kalium sulfit,
8. kalium bisulfit,
9. kalium nitrat,
10. kalium nitrit,
11. kalium propionat,
12. kalium sorbat,
13. kalsium propionat,
14. kalsium sorbat,
15. kalsium benzoat,
16. natrium benzoat,
17. metil-p-hidroksi benzoat,
18. natrium sulfit,
19. natrium bisulfit,
20. natirum metabisulfit,
21. natrium nitrat,
22. natrium nitrit,
23. natrium propionat,
24. nisin, dan
25. propil-p-hidroksi benzoat.
- Bahan Pengawet yang diperbolehkan namun kurang atau tidak aman
Beberapa zat pengawet berikut
diindikasikan menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi oleh individu
tertentu, semisal yang alergi atau digunakan secara berlebihan.
* Kalsium Benzoat
Bahan
pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin
(racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat
mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat
memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam
benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus
sari buah, sirup, dan ikan asin. Bahan ini bisa menyebabkan dampak
negatif pada penderita asma dan bagi orang yang peka terhadap aspirin.
Kalsium Benzoat bisa memicu terjadinya serangan asma.
* Sulfur Dioksida (SO2)
Bahan
pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering,
kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan
pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaaan lambung, mempercepat
serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
* Kalium nitrit
Kalium
nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air.
Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan
dalam waktu yang singkat. Sering digunakan pada daging yang telah
dilayukan untuk mempertahankan warna merah agar tampak selalu segar,
semisal daging kornet.
Jumlah
nitrit yang ditambahkan biasanya 0,1% atau 1 gram/kg bahan yang
diawetkan. Untuk nitrat 0,2% atau 2 gram/kg bahan. Bila lebih dari
jumlah tersebut bisa menyebabkan keracunan, selain dapat mempengaruhi
kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, menyebabkan
kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan
muntah-muntah.
* Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Keduanya
yang termasuk dalam golongan asam propionat sering digunakan untuk
mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya
digunakan untuk produk roti dan tepung. Untuk bahan tepung terigu, dosis
maksimum yang disarankan adalah 0,32% atau 3,2 gram/kg bahan. Sedangkan
untuk makanan berbahan keju, dosis maksimumnya adalah 0,3% atau 3
gram/kg bahan. Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa
menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
* Natrium Metasulfat
Sama
dengan Kalsium dan Natrium Propionat, Natrium Metasulfat juga sering
digunakan pada produk roti dan tepung. Bahan pengawet ini diduga bisa
menyebabkan alergi pada kulit.
* Asam Sorbat
Beberapa
produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah dan produk minuman
kerap ditambahkan asam sorbat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi,
asam ini bisa membuat perlukaan di kulit. Batas maksimum penggunaan asam
sorbat (mg/l) dalam makanan berturut-turut adalah sari buah 400; sari
buah pekat 2100; squash 800; sirup 800; minuman bersoda 400.
- Bahan pengawet yang dilarang meliputi:
· Asam
Borat: nama lainnya borak, gendar, obat puli dsb. Borak dapat
menyebabkan kerusakan pada ginjal. Borak sebenarnya merupakan bahan
antiseptik lantai, bahan untuk las tetapi disalahgunakan sebagai bahan
pengawet pada bakso, mie, kerupuk dsb, karena punya kelebihan selain
bisa mengawetka juga dapat mengenyalkan.
· Asam Salisilat: dahulu sering digunakan sebagai pengawet teh botol
· Kloramfenikol:
merupakan salah satu antibiotik yang disalahgunakan sebagai pengawet
udang segar. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan berdampak
terjadinya resistensi pada pengobatan.
· Formalin:
nama lain formaldehyd beberapa waktu yang lalu heboh diberitakan di
media masa penyalahgunaan formalin. Formalin sebenarnya digunakan
sebagai pengawet manyat tetapi disalahgunakan sebagai pengawet makanan.,
padahal formalin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena
bersifat karsinogenik.
good. sangat membantu say sebagai pengusaha roti, tapi mau tanya klo kalsium propionat boleh ga buat roti? trus bagusan pake pengawet atau tidak? 3.2gr kira-kira klo di ukur pake sendok beberapa sendokkah?
ini lengkap sekali
pas buat ujian nanti
Judi Online
Judi Bola
Taruhan Bola Online
Agen Judi Bola
Limited edition?, Oh I like it.
Bermanfaat untuk lebih hati2 dalam penggunaannya